Menyelesaikan masalah.

1263 Words

Pelangi, masih diam seribu bahasa. Sungguh hatinya masih teramat kesal, apalagi bayangan-bayangan aneh Keenan bersama Sindy terus berputar diotaknya. Rasanya,dia ingin sekali memaki pemuda tampan itu. Namun, coba dia tahan karena malu pada keluarganya. Didalam rumah, dia tak menghiraukan keberadaan Keenan, hingga membawa atensi yang berada disana teralihkan pada Pelangi. Mereka merasa heran dengan sikap Pelangi yang tidak seperti biasa, terkesan cuek dan kaku. Pak Yusuf, menangkap ada yang tidak beres diantara keduanya. Beliau, mengajak Keenan untuk mengobrol, dan menyuruh Pelangi untuk segera mempersiapkan makan. Untuk mereka santap bersama. Tanpa berkata sedikit pun, Pelangi langsung menuju dapur membantu Bunda yang tengah memasak. Menyadari kehadiran putrinya, Bunda menoleh lantas

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD