Keenan Murka

1575 Words

"Apa yang kamu lakukan pada istriku, hah?! Berani-beraninya kamu menampar dia!" bentak Keenan pada wanita di hadapannya. Wanita tersebut terlihat ketakutan, keringat membanjiri kening dan juga telapak tangannya. Belum pernah dia melihat Keenan semarah sekarang. Dengan terbata-bata wanita tersebut berkata. "Ke—Keenan aku tidak bermaksud menampar dia. Maaf! Aku tadi hanya terbawa emosi karena dia telah merebut kamu dari aku," cicit dia takut-takut. Mata Keenan semakin merah, dia kini tengah di liputi amarah yang menyala. d**a dia turun naik menandakan jika dia benar-benar marah pada wanita di hadapannya itu. Dia ingin melayangkan sebuah tamparan padanya, tangannya pun sudah di angkat. Namun, sebuah pelukan datang dari belakang punggung dia. "Mas, jangan kamu kotori tanganmu itu denga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD