Ancaman Bu Rani

1149 Words

Selepas Keenan pulang dari kantor, Bu Rani telah mewanti-wanti pada putranya itu, untuk melanjutkan obrolan yang tertunda pagi tadi. Meski Keenan enggan, sebab dia tahu ke mana arah pembicaraan itu akan bermuara. Namun, dia tetap menemui mamanya. Bu Rani bersama Pak Renal telah duduk di kursi ruang keluarga. Rupanya kedua orang tua Keenan tersebut sudah siap untuk menanyai putranya tersebut. Keenan duduk di hadapan kedua orang tuanya, dia mengedarkan pandangan kepada mama dan papanya itu. Sungguh ini seperti akan di sidang saja. Suasana di ruangan itu terasa tak bersahabat, seperti ada atmosfir panas yang siap membakar. " Pah, Mah, sudah lama menunggu? Maaf, tadi Keenan ketiduran sebentar, " ucap Keenan membuka obrolan. Pak Renal yang menjawab. " Tidak apa, Keen. Yang penting sekaran

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD