Mereka hanya terjebak pada masa lalu dan saling ingin mengunci dengan benang takdir yang sama pula. "Apa kau tidak pulang?" "Tadi datang ke kantorku, sekarang mengusirku," celetuk Aksa karena Jazmin menyuruhnya untuk pulang. Lebih tepatnya, Jazmin hanya bertanya bukan maksud untuk mengusir Aksa dari apartemennya sendiri. Jazmin tersenyum kecut mendengarnya. "Bukan seperti itu, maksudku sudah sore apa Mika tidak mencari nantinya?" Aksa tidak langsung menjawab, dia tengah asik membuka laman buku yang memiliki daftar-daftar nama anak dari berbagai negara beserta makna yang ada di dalamnya. Laki-laki itu mengabaikan pertanyaan jazmin yang terakhir. "Diam saja? Aku bertanya-" "Coba lihat mana nama anak yang cocok untuk anak kita nanti." Jazmin menghela nafas cukup panjang, Aksa tidak men