Muntah dan Trauma Jazmin

1718 Words

Jazmin telah selesai melakukan proses inseminasi dengan menunggu sekitar dua hingga 4 jam sebelum dibolehkan untuk bergerak dengan normal seperti biasanya. "Kau sakit?" Aksa meletakkan telapak tangannya di dahi Jazmin untuk mengecek suhu tubuh Jazmin. Memang sedikit panas dan juga wajah Jazmin kelihatan pucat. Jazmin dengan sopan menurunkan tangan Aksa. "Tidak. Aku hanya lesu sedikit. Nanti, juga baikan saat pulang ke apartemen," jawabnya sembari melihat pergerakan Bian yang sedang menarik resleting untuk mengunci tas besar Jazmin. Memang Jazmin juga tidak ingin berlama-lama disana dan berakhir dengan merepotkan Bian. Lebih baik, ia pulang dan bisa mengerjakan pekerjaannya yang sempat tertunda. Mengenai pekerjaan wanita itu, Jazmin sudah tidak lagi menjadi dosen kontrak dan berfokus pad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD