Nirmala sepertinya ingin menyerah saja. Sebab, tiga hari sudah berlalu tapi tidak sedikit pun Rasen ingin berubah dan mematuhi komandonya. Seakan setiap perintah yang terlontar dari mulut Nirmala itu tak ada artinya bagi Rasen, membuat ia terus saja mengabaikan apapun yang semestinya ia lakukan selaku seorang asisten.
Memikirkan semua itu, Nirmala sampai merasa lelah sendiri. Sehingga menyebabkan dirinya terus saja menghela napas di sepanjang hari yang dilaluinya.
"Apa aku menyerah saja ya? Tapi, bagaimana dengan janjiku pada Pak Dekan? Bukankah aku sudah berkata bahwa aku akan terus berusaha untuk mengubah perilaku Rasen agar tak selalu dinilai sebagai seorang trouble maker? Namun bagaimana aku harus mewujudkannya? Pemuda itu bahkan selalu saja mengolok setiap kali aku memberinya koman
