Sehabis mendapatkan izin penuh dari Firda, kini rupanya Nirmala sudah berdiri tepat di depan pintu kamar Rasen. Niatnya tidak muluk-muluk, dia hanya ingin menuntut pemuda itu untuk setidaknya menurut patuh terhadap komandonya. Ya, walaupun masih berada di luar lingkungan kampus, tapi tetap saja, Nirmala merasa perlu meyakinkan diri bahwa Rasen memanglah harus mematuhi setiap komandonya selama dirinya sudah ditunjuk sebagai seorang asisten. Dan tak lama kemudian, Nirmala pun kontan mengetuk pintu kamar tersebut dengan harapan Rasen akan merespon di tengah dirinya yang tidak tahu bahwa sebenarnya Rasen masih betah sekali bergelung di atas ranjang dalam balutan selimut tebalnya. Tok tok tok. Dalam tidur nyenyaknya, Rasen justru dipaksa terjaga ketika telinganya menangkap bunyi ketukan yang