"Baiklah kalau begitu, ayo... Tunjukkan bahwa kamu adalah anak papa satu-satunya. Nikahi Nirmala dan boyong dia sebagai istrimu sekaligus menantu papa dan mama," cetus Ali penuh ketegasan. Saat ini, dia bahkan sudah kembali berdiri layaknya seorang pria tangguh yang tidak akan runtuh lagi sekalipun badai menerpanya. Membuat Rasen lantas terkesiap tatkala ia mendengarkan perkataan sang papa yang sangat serius. "Tapi, Pa... apa yang akan terjadi sama Nirmala dan keluarganya misalkan Rasen--" "Jangan khawatirkan itu! Kamu hanya perlu bersiap diri duduk di sebelah Nirmala dan mengucapkan rangkaian kalimat sakral untuk memperistrinya. Itu saja, Rasen. Selebihnya, biar papa yang urus...." tukas Ali meyakinkan. Berusaha menguatkan sang anak melalui cengkeraman tangannya yang kala ini sudah b