Leyna mengintip dari celah pintu yang sengaja ia buka sedikit. Ia begitu penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Ken sejak pagi tadi. Seusai sarapan hingga kini menjelang makan malam, Ken hampir tidak keluar sama sekali dari ruang kerjanya. Padahal, ini adalah akhir pekan dan seharusnya ia memiliki waktu untuk refreshing atau mungkin melanjutkan persiapan pernikahannya dengan Greisy yang tinggal menghitung hari. “Masuk, Ley!” Leyna terperanjat hingga membuat gerakan tiba-tiba yang menyebabkan pintu coklat itu terbuka semakin lebar. Ternyata, Ken menyadari keberadaannya di balik pintu. “Mau sampai kapan kamu berdiri di sana? Kalau mau masuk, masuk aja!” kata Ken dengan nada lesu. Padahal laki-laki itu tidak habis beraktivitas berat hari ini. Namun, dia tampak begitu kelelahan. Leyna ak