"Will you marry me?" Ify masih tak bergeming sekelebat ucapan Iel tadi siang terputar begitu saja dikepala nya.
'Cinta itu gak liat dari fisik, sikap ataupun sifat fy. Tapi hati lo udah milih dan itu gak bisa lo ubah.'
'Cuma dia yang bisa kasih lo sesuatu yang gak bisa gue kasih sama lo.'
'Dia pinjemin mamanya buat lo. Dia kasih perhatiannya buat lo. Dia lakuin apa aja buat lo. Apapun akan dia korbanin buat lo fy.'
Ify dilanda kebingungan saat ini. Perasaannya masih terasa abu-abu, tetapi ia merasa nyaman juga berdebar. Padahal selama ini Ify sudah mati-matian menghindar dari pembicaraan seperti ini dengan Rio selama beberapa bulan ini mereka saling mengenal. Tetapi seperti nya pria sudah tak mau lagi menunggu.
Rio masih menunggu jawaban Ify walaupun kakinya sudah pegal dan semutan
