Si Feminim

1225 Words

Iel terbangun dengan senyum merekahnya pagi ini. Ia segera melompat dari kasurnya menuju ke kamar adik tersayangnya itu. "Kebo bangun!" Iel menggedor-gedor pintu kamar Ify tapi tak ada sahutan. "Aneh bener nih bocah, biasanya teriak-teriak kalo gue gedor." Karena penasaran Iel pun membuka pintu kamar Ify. Dan disana tidak ada lagi sang pemilik kamar. "Kemana tuh bocah? Tumben banget udah bangun pagi." Saat Iel ingin menutup pintu, ia terhenti dan kembali membuka pintu kamar adiknya itu. "Kok kayak ada yang beda ya." Tukas Iel. Iel pun masuk ke dalam kamar dan memperhatikan kamar adiknya ini dengan seksama. "Astaga Rio lo buat adek gue jadi cewek sekarang." Pekik Iel tertahan. Iel geleng geleng kepala melihatnya sambil tersenyum. Di meja rias Ify sudah penuh akan make up, parfum,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD