Part 22 | Venus

2080 Words

Saat sampai di ruangan serba putih dan bau obat-obatan yang menyengat, Semesta menatap sang kekasih dengan tatapan sendu, hatinya menangis tatkala menyaksikan perempuan yang ia cinta kini terbarin tak berdaya, dan alat-alat medis kini melekat di tubuhnya untuk membuat ia tetap hidup. Ia tak pernah membayangkan sebelumnya kalau Nada akan berada di titik seperti ini, hati Semesta teriris pilu melihat keadaan kekasihnya seperti ini. Semesta menatap Melodi yang kini keadaannya sangat kacau, ia belum pernah melihat keadaan mantan kekasihnya yang seperti itu, matanya sangat sembab, dengan bekas air mata menempel di pipinya, bahkan rambutnya acak-acakan, ia hanya memakai pakaian rumahan dan juga sandal biasa, sepertinya Melodi benar-benar panik dengan keadaan Nada sampai lupa memperbaiki dirinya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD