24 ~ Sikap Tersirat

2062 Words

Sudah hampir dua minggu, hal yang dilakukan Sabrina hanya sekedar menengok Aditya dan menemani ptia itu di rumah sakit. Bahkan ia rela tidak pulang hanya karena ingin menemani pria itu terus. Mantan mertuanya juga tak keberatan untuk hal itu hingga hari ini, Aditya sudah kembali ke kediamannya. Ia cukup bahagia karena Aditya bida sembuh tapi ia juga sedih karena dengan begitu waktunya tak akan banyak lagi berada di samping Aditya. "Sabrina," panggil seseorang dengan suara baritonnya. Sabrina lantas menoleh ke sumber suara yang memanggilnya. Ia cukup terkejut saat melihat Haris—papanya sudah duduk di sofa rumah mereka. Memang, seharian kemarin ia tak berada di rumah dan jarang pulang ke rumah. "Papa kapan pulang? Bukannya Papa ke luar kota ya?" tanya Sabrina balik. Perempuan itu pun la

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD