Aditya masih menunggu sang istri di depan ruang bersalin dengan cemas. Sekali lagi dalam hidupnya ia kembali pada situasi ini. Situasi yang sama-sama membahagiakan tapi kali ini ia berharap akan berujung bahagia sampai kapan pun. Tak peduli rasa lelah yang sedari tadi menggelayutinya sehabis kerja, tak peduli lagi apa pun persoalan di pekerjaannya, hari ini ia hanya akan menemani istrinya hingga suara bayi itu terdengar di telinganya. "Aditya, Nak. Anggi udah lahiran? Mana cucu mama?" tanya Andini yang baru saja sampai di rumah sakit itu. "Mama ... emm, Anggi masih di dalam, Ma. Belum lahiran kok, Ma. Adit juga lagi nunggu," "Berdoa ya, Nak. Semoga istri dan anak kamu selamat dan sehat." Aditua hanya menganggukkan kepalanya. Setidaknya kehadiran sang ibu membuat hatinya sedikit tena