Ayara

2194 Words

Adrea bangun dengan perasaan lega. Entah mengapa tidur di kamar Alfan menaikan mood baiknya. "Sudah bangun." Terdengar suara Alfan yang membawa sarapan pagi. "Mas belum berangkat ?" Tanya Adrea yang bangun dari tidurnya, duduk bersandar pada kepala ranjang. "Aku akan menemanimu, semua pekerjaan di alihkan ke rumah, jadi aku bisa bekerja sambil menemanimu," ucap Alfan manis yang tidak dibalas Adrea. "Mas masuk kantor saja, aku enggak apa-apa, lagian aku sudah sehat." Sebenarnya Adrea tidak merasa nyaman, jika Alfan bersamanya seharian. "Kenapa ? Kamu tidak suka aku ada disini ?" Tanya alfan sambil menatap Adrea yang cepat mengangguk jujur. Alfan tertawa karena Adrea tidak bisa sedikit berpura-pura suka. "Aku kagok, kecuali Mas duduk di luar dan aku di sini, rasanya enggak nyaman ber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD