Jaka menatap tajam pegawainya yang sudah berani bertanya tentang masalah pribadinya, “Siapa namamu?, sudah berani bertanya seperti itu. Kamu dan yang lainnya tidak berhak untuk bertanya terkait hal pribadi saya dan saya pun melarang kalian untuk menggosip atau menduga mengenai saya.” Setelah memberikan peringatan tersebut, Jaka pun masuk ke dalam ruangannya kembali. Sementara itu, Riana harus mengikuti Tomy masuk ke dalam ruang kerjanya. Begitu, mereka berdua sudah ada di dalam, Tomy mempersilahkan kepada Riana untuk duduk. “Maaf, Na!, aku tidak mengetahui, kalau kau itu hanya menuruti kemauan bos yang suka seenaknya saja. Aku tidak akan memotong gajimu, seperti yang dibilang oleh pak Jaka. tadi, sebelum memulai pertemuan, ia berpesan kepadaku untuk mendengarkan terlebih dahulu apa yang