Lamaran

1659 Words

Riana diantarkan kembali oleh Jaka menuju kafe. Sepanjang jalan keduanya hanya diam saja, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing. Begitu mobil milik Jaka berhenti, Riana langsung turun dari mobil dan berjalan menuju ke kafe. Ketika ia masuk ke dalam kafe dilihatnya, teman-temannya sedang membereskan barang-barang dan juga perlengkapan kafe. Riana merasa tidak enak hati, sebagai anak baru ia tadi sudah pergi begitu saja meninggalkan tugasnya. Riana langsung membantu teman-temannya membereskan kursi dan meja kafe. Terlihat Jaka memasuki kafe, dengan tangan masuk ke dalam kantong celana. Ia melihat Riana yang sedang bekerja, setelah itu iapun berjalan menuju ke ruangan manajer kafenya. Jaka duduk di sana, sambil membuka handphone miliknya untuk membuka materi pelajarannya dalam meng

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD