Dena dan Ambisinya

1361 Words

Mobil yang dikemudikan Jaka sampai juga di kafe. Riana pun dengan cepat membuka pintu mobil dan masuk ke dalam kafe. Ia lalu menuju ke toilet dan membersihkan wajahnya, juga merapikan penampilannya. Riana ke luar dari dalam toilet dan menuju ke bagian depan untuk melihat apa yang perlu dikerjakannya. Jeny menghampirinya dan berbisik, “Undangan dari kakakmu sudah kusimpankan. Pak Jaka tidak menyakitimu, ‘kan?” Ia bertanya tidak, siapa yang sudah memberitahu tentang mantan tunangannya kepadamu?, terus apa yang kalian lakukan tadi?, ke mana kalian pergi?” Riana memukul pelan Jeny, “Aku berasa diinterogasi polisi saja, nanti akan kukatakan, tidak sekarang.” Sebuah suara dengan nada berat menegur mereka berdua, “Saya sudah berapa kali memperingatkan kepada siapa saja untuk tidak merumpi di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD