Ke Butik

1720 Words

Pagi-pagi di saat Riana baru saja selesai mandi dan mencuci pakaiannya. Ia mendengar suara pintu rumah sewaannya bersama dengan Dena diketuk dari luar. “Siapa sih, pagi-pagi begini bertamu. Mengganggu orang saja.” gerutu Riana, sambil berjalan ke depan untuk membukakan pintu, karena Jeny masih berada di dalam kamar mandi. Begitu pintu terbuka, Riana menjadi kaget, karena ia melihat Jakalah yang berdiri di depan pintu rumah. “Pak Jaka?, kenapa bapak pagi-pagi sudah datang ke “sini?. Bapak mengantarkan sarapan buat kami, ya Pak? “Tebakanmu salah, aku datang ke sini untuk ikut sarapan denganmu, sekalian memastikan kamu belum pergi ke mana-mana, karena menghindari untuk datang ke pesta pernikahan mantan.” “Apa kamu tidak mau mempersilahkan kepadaku untuk masuk ke dalam?, jangan-jangan ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD