Selama beberapa saat, Riana hanya diam saja duduk di pinggir kolam renang dan membiarkan kakinya basah terkena air. Suasana vila yang sunyi dan tenang, membuatnya bisa merenung dan menenangkan pikirannya.
Masalah pakaian, ia akan mencoba untuk mencarinya nanti, semoga saja di sekitar vila ada yanag menjual pakaian, meski rasanya sayang mengeluarkan uang gajinya untuk keperluan yang tidak terlalu penting. Ia masih harus berhemat, dengan bos seperti Jaka, ia tidak tahu berapa lama akan bertahan bekerja di kafe miliknya.
Riana yang begitu larut dengan pikirannya, tidak menyadari sama sekali, kalau Jaka berjalan menghampiri dirinya. Sampai dengan teganya, Jaka mendorong dirinya masuk ke dalam kolam.
Untung saja, ia bisa berenang, dengan terengah, ia pun muncul ke permukaan. Diacungkannya j
