Angel yang gila

400 Words
"Mungkin kita perlu ledakin aja hotel ni" Kata-kata angel buat yang lain gegabah. "Angel gak boleh, hotel ini gak boleh ada apa-apa. nanti bakal dimarahin sama Sifu lagi." Mickey yang dimobil juga panik. iyalah ni Angel otaknya gila gitu. Wajah aja cantik tapi psycho. "emang elo yakin itu kakek tua bakal muncul kalau satu gedung ini musnah" Tiba-tiba idea jahat muncul di otaknya. apa gua biarin aja hotel ini meledak? terus kita lihat seberapa lama kakek tua itu mahu sembunyi. Senyuman dibibir dia memang cantik tapi dalam waktu sebegini ia amat mengerikan. "Rambo ngomong sesuatu dong ini cewek udah gila tau gak" memang Angel itu cuma dengar omongan Rambo doang. Kalau yang lain anggap aja elo ngomong ama angin. "Angel cukup. siapkan tugas dan kita pulang." Suara yang barusan keluar buatkan senyuman angel hilang. "Ehh kalian itu bosan bangat sih. baru aja mau ada hiburan." ini cewek memang gila, bisa-bisanya dia bilang bom meledak itu hiburan. Pas angel mau ngambil bom itu, dia lihat waktu cuma tinggal 5 detik. "Emm waktu yang pas bangat ni". bom itu dilempar sekuat hati keudara. oleh karena belum jauh jadi gegarannya terasa. Dan menyebabkan alarm dihotel berbunyi. Angel terus melompat dari hotel itu seakan bunuh diri. tapi tepat beberapa tingkat sebelum dia terjunam jatuh ada tali yang sempat dipegang dari tingkat kamar hotel itu. dan jelas wajah Rambo yang ada di balkon kamar hotel. Perlahan-lahan angel turun melalu tali itu. Bisa dilihat satpam yang ada disaat itu kaget. Apa cewek ini barusan turun dari langit? apa gue baru lihat angel ni? Angel sempat senyum dan ngedippin matanya ke satpam sebelum masuk ke mobil yang ada Mickey, Einstein dan Star didalam. Sebelum mobil bergerak sempat kepala Mickey angel pukulin. "Elo heboh banget sih. hotelnya hampir aja gue ledakin. Einstein sama Star aja gak banyak bacot. Elo itu emang iya." "ini cewek emang gila ya. hey itu hotel banyak orang tahu. gimana kalau pada mati itu orang yang gak bersalah. mau tanggungjawab?" Reaksi angel cuma gak peduli. udah lama rasa kasihan dalam diri dia hilang semenjak dia buat keputusan jadi salah satu dari The Shadow. "Lah ini mau kemana, bukan mau pulang?" Jalan yang digunakan berbeda dari jalan untuk ke tempat tinggal rahsia mereka. "Mejar mau ketemu, katanya ada misi penting buat kita." "Oh my god, gak sangka mejar yang punya tentera banyak masih butuh The Shadow buat siapan tugasan dia."

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD