“Kok begitu sama papa. Ayo Om antar,” bujuk Adit lembut. Adit mengambil tubuh Raffa yang sembunyi di balik kakinya dan membimbingnya ke arah Ridwan. Ridwan memandang lelaki muda ganteng yang ada di depannya. “Maaf ya saya cuma nganterin Raffa. Nama saya Adit,” kata Adit mengulurkan tangan pada Ridwan. “Saya rekanannya Farhan.” “Oh,” kata Ridwan. Dia baru mengerti, ternyata Adit adalah temannya Farhan mantan adik iparnya. “Silakan duduk kang Ridwan,” Farhan baru keluar, dia yakin Ridwan akan salah persepsi soal hubungan Adit dan Wintha bila dia tak keluar. Padahal sesungguhnya dia malas menemui lelaki yang telah melukai hati kakaknya, tapi apa mau dikata, sekarang ada Adit yang tak sengaja masuk ke lingkaran karena ditarik Raffa. “Kayaknya aku sudah harus pamit deh, soalnya mala