Pucat wajah Yoyok mendengar bisik-bisik itu. ‘Mana selingkuhannya ular lagi. Syukurin! Itu hadiah buat laki-laki kalau celamitan kayak gitu, malah cuma dibuat tameng, padahal selingkuhannya pedagang daging keliling!’ Yoyok banyak mendengar kata-kata itu dari para perempuan di kantornya. Banyak cibiran dia dengar. Sungguh dia memang merasa bodoh memberikan semua uang lebih pada Mila, karena merasa ada tanggungan anak. Sekarang semuanya harus dia kembalikan pada pemilik sah. ≈≈≈≈≈ “Alhamdulillah.” kata Mila saat rumahnya laku terjual, walau dibawah harga pasaran. Tapi setidaknya dia punya uang untuk beli rumah lebih kecil. Dia tidak perlu mengontrak dan bisa cari rumah yang permanen sehingga tidak perlu pindah-pindah. Dia juga akan cari pembantu untuk menjaga putrinya. Sekarang Mila