“Wah maaf Pak saya mengganggu,” kata Yoyok.
“Enggak lah kebetulan Bu Vella datang ke sini sebagai adik, bukan sebagai pegawai jadi nggak ganggu. Kami lagi ributin masalah masakan yang dia buatkan untuk kekasihnya, tapi dia tidak buatkan untuk saya,” kata Endro sengaja mengajuk hati Yoyok.
‘Dia sudah punya kekasih?’ Yoyok melihat Vella yang merajuk.
“Ih Mas apaan. Sih siapa juga yang masakin kekasih aku? Kan tadi sudah aku bilang, aku masak buatku, lalu dia aku ajak makan malam, bukan aku masak buat dia,” protes Vella sambil cemberut.
“Mama dan Papa juga bilang begitu kok,” balas Endro.
“Ada yang mau bisa dibicarakan Pak Yoyok? Silakan,” kata Endro pada Yoyok.
“Ini Pak. Masalah yang di Majalengka. Bapak bilang kan itu daerahnya strategis, bukan kota besar sebesar Bandung dan Cireb
