Lain di Mulut Lain di Hati

1717 Words

Kalau lah Aisha bukan sahabat terbaiknya mungkin sudah ia maki-maki. Dan kalau lah ia tak ingat kekhilafannya mungkin sudah ia tinggalkan Aisha sejak tadi atau sebelum mobil mereka meluncur hingga nyaris ditelan jurang seperti saat ini. Ia memang sudah sering hidup di 'ujung nyawa' ketika Aisha mulai kehilangan kendali, namun dari segala rentetan kejadian, ini yang paling parah. Semarah-marahnya Aisha, biasanya gadis itu hanya akan membuang atau merusak apapun yang ada di sekitarnya tapi tidak dengan cara membunuhnya atau dirinya sendiri. Ya, kategori 'percobaan pembunuhan dan bunuh diri' terpaksa ia pakai dalam kasus ini walau si tersangka tak berniat melakukannya. Dan ia harus segera bersujud sebanyak-banyaknya karena Allah masih memberinya kesempatan untuk menghirup napas setelah sela

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD