Aruna menghela nafas. "Karena menikah dengan kamu aja enggak cukup. Aku adalah salah satu tulang punggung keluarga jadi kalau aku enggak kerja nanti bagaimana nasib keluarga aku di kampung? Apalagi ada adik aku yang masih sekolah" katanya meletakkan nasi goreng yang tersisa di atas meja makan. "Gitu aja kok repot kan kamu tinggal minta aja sama saya" Evan berkata dan beralih menatap nasi goreng miliknya. "Aku enggak mau" jawab Aruna dan Evan melirik ke arahnya. "Nanti aku dikira wanita matre yang hanya ingin mengeruk harta kamu" cibirnya yang membalikkan ucapan suaminya tadi malam. Evan mendengus. "Tapi kenyataannya memang seperti itu kan. Dan itu alasan kenapa kamu mau menggantikan sepupu kamu untuk menikah dengan saya" katanya melanjutkan makannya yang sempat tertunda. Namun Aruna ha