Grisse langsung mengarahkan pandangannya ke dinding kaca begitu keluar dari kamar mandi. Ia berharap para penontonnya bubar setelah menyadari bahwa tidak ada kelanjutan dari tontonan penggugah berahi yang mereka nikmati sebelumnya. “Kuharap mereka semua pergi.” Ujar Grisse sambil melihat ke arah Vidwan. Laki-laki itu menoleh sambil memasang raut penuh tanya. “Hm?” Gumam Vidwan singkat. Grisse menunjuk dinding kaca dan Vidwan langsung paham apa yang dimaksud oleh wanita itu. Vidwan kemudian melangkah mendekati dinding kaca. Ia mengedarkan pandangan ke tiga gedung yang seolah mengepung bangunan hotel yang mereka tempati. “Sudah tidak ada lampu yang menyala.” Info Vidwan tanpa melihat ke arah Grisse. Grisse menghela napas lega. Tangannya menyentuh d**a, mencoba memastikan bahwa beban yang