Prom Fright
Pesta dansa yang terjadi di sekolah Akademi Bonesborough berbeda dengan sekolah lain, di sekolah Akademi Bonesborough pasangan harus bekerja sama untuk membunuh monster yang berada dibawah panggung. Monster tersebut bernama Slitherdance. Mereka menyerang dengan cara menari, gigi mereka sangat panjang dan tajam. Jika kalian tergigit, kalian akan merasakan sakit yang luar biasa sampai mengakibatkan kematian. Namun terlihat berbahaya, acara tersebut menjadi kesempatan bergengsi, karena acara tersebut mengundag fotografer dan jurnalis dari majalah terkenal seperti Vogue. Murid-murid datang ke acara tersebut mengenakan gaun dari barang barang Branded. Sekolah Akademi Bonesborough terkenal akan pesta dansa nya. Acara tersebut biasanya mengadakan kopetensi gaun/outfits ter-keren!
Tetapi, tidak untuk manusia yang sekolah di sekolah sihir. Mereka tidak diperizinkan untuk mengikuti acara tersebut. Kata guru-guru sih "Untuk manusia, tidak ada yang boleh mengikuti acara Prom Fright dikarenakan acara tersebut merupakan tradisi kami ( Para penyihir yang mempunyai darah asli )". Pada tahun 1665, ada anak manusia yang sengaja masuk ke acara tersebut untuk menemui pacarnya. Dia mengenakan gaun Chanmel (ngeri!) dan terpegok oleh salah satu fotografer Coven Times. Walhasil, foto dan kisahnya pun terpampang di majalah Coven Times.Well, ga banyak sih manusia yang masuk di sekolah sihir. Biasanya manusia yang di masukan ke sekolah sihir mempunyai keluarga yang mempunyai darah asli sedangkan kedua orangtuanya seorang manusia biasa.Banyak manusia yang tak sanggup bertahan lebih dari empat semester. Sistem tersebut masih berjalan hanya karena Dewan Hexida bersikeras mengenai penganekaragaman komposisi murid. Juga manusia, yang dijuluki “Aib”.
Memang, tidak mudah. Dua hari setelah diterima di kelas junior, seorang anak manusia menangis shock
Aku mengetahuinya. Karena itu kamarku, dan tangisanku.
Akulah si anak manusia. Murid yang dijuluki aib. Aku salah satu dari mereka.