Berbeda dengan malam malam biasanya, malam ini Nurhan yang tertidur nyenyak usai pergulatan melelahkan yang berujung dengan di raihnya sebuah kepuasan sedangkan sang istri justru tidak bisa terlelap, bukan hanya karena tidak mendapatkan kepuasan yang sama atau tidak merasakan kelelahan seperti sang suami tapi karena ada sesuatu yang mengganjal pikirannya. Ada yang tidak sesuai antara jawaban yang Nurhan berikan dengan kenyataan yang Gumilar Ketahui, kembali terbayang waktu yang tadi wanita itu lewati dengan sang suami. Gumilar menatap wajah sang suami lekat lekat lalu saat laki laki itu tengah terbuai dalam kenikmatannya wanita itu sengaja menghentikan gerakannya, "kamu gadaikan sertifikat tanah dan rumah kita buat apa, Sayang?" Nurhan tidak tahan karena sang istri tampak begitu senan