SAYA SAYANG TUAN

1078 Words

     Hanum tidak lagi mendengarkan apa yang jadi bahan pembicaraan orang-orang disekelilingnya. Ia berusaha menenangkan perasaannya yang tengah dilanda rasa kecewa. Ia berusaha menyadari siapa dirinya, apa posisinya, dan untuk tujuan apa ia berada di rumah Pram saat ini.      "Maaf, saya sudah selesai, saya permisi ke dapur" Hanum berpamitan tanpa mengangkat kepalanya. Pram menatap punggung Hanum yang menuju pintu dapur. Pram tahu kalau Hanum tengah menelan rasa kecewa, tapi ia sendiri berada dalam dilema. Membiarkan Hanum tinggal di rumah orang tuanya, sama saja menyodorkan Hanum pada kekerasan hati Mamahnya, dan mungkin saja Kezia akan sering datang ke sana untuk mengejeknya. Karena Papahnya sendiri masih aktif mengelola perusahaan mereka, dan tidak mungkin selalu ada di rumah untuk mem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD