"Ya Tuan" Hanum mentap Pram dengan wajah pias. "Buatkan minum, kamu ingin minum apa, Vi?" "Aku tidak ingin minum, aku ke sini ingin melihat wanita yang katamu sudah kamu nikahi kemaren," jawab Evita, Hanum yang mendengarnya jadi segera bergegas ingin masuk ke dapur. Jantungnya dag dig dug tidak karuan. "Hanum, mau ke mana!?" Langkah Hanum terhenti, mendengar panggilan Pram. "Mau ke dapur Tuan," jawab Hanum seraya memutar tubuhnya. Kepalanya menunduk dengan dalam. "Duduk!" Pram memerintahkan Hanum untuk duduk di sofa yang ia tunjuk. Tapi Hanum justru langsung duduk di tempatnya. Ia duduk bersimpuh di lantai. Kepalanya tetap tertunduk dalam. "Hanum, duduk di tempat yang aku tunjuk!" "Di sini saja Tuan, nanti kursinya kotor." "Mas, dia ini sebenarnya anaknya siapa sih? Bukan anak Pak