Asap transparan tampak keluar dari bekas luka Regis. Bahkan darah pun berhenti mengalir. Kekuatannya membuatnya bis amenyemvuhkan luka dengan cepat. Hap! Hap! Hap! Regis melompat ke belakang tepat dimana pandai besi tengah membuat pedang sebelumnya. Ia tak bisa melawan mereka dengan tangan kosong melihat mereka semua memiliki senjata. "Berikan aku pedangmu," pinta Regis pada pandai besi yang terlihat tua bahkan sedikit membungkuk. Melihat kedua mata Regis yang menakutkan, pandai besi itu segera memberikan pedang yang baru saja ia selesaikan. Sebuah katana yang terlihat begitu tajam. Regis segera mengambilnya dan mengamatinya sesaat. Tsuka atau gagang pedang begitu Koko dan sangat pas dengan genggamannya. Sementar kisaki atau ujung pedang begitu tajam hingga berkilau saat terkena cahaya