Suara kayu yang terbakar dan tinggal menunggu waktu menjadi arang menjadi teman ketiganya saat malam telah tiba. Gemericik air sungai pun terdengar dan menjadi nyanyian merdu pengantar selamat malam. Wanita yang Regis temukan sebelumnya masih tertidur dengan kaos Regis yang dipakainya. Tak ada pilihan lain selain memakaikan kaos Regis pada wanita itu yang tak mengenakan sehelai benangpun. "Wah … kukira kau kecil, tapi bagaimana kau menciptakan ini?" Scarlett menatap takjub pada tubuh Regis yang terhiasi roti sobek. d**a bidangnya tampak kokoh dengan roti sobek di perutnya yang membuat Scarlett ingin menyentuhnya. Plak! Regis menepis tangan Scarlett yang hendak menyentuh dadanya yang terbuka. "Huuh! Aku hanya ingin menyentuhnya, tahu!" Scarlett menggembungkan pipi kesal dan menatap Reg