Jello menatap datar pada pria yang berada di depannya. Pria yang sangat dibencinya, yang menjadi suami dari wanita yang sangat dicintai olehnya. Setelah dua minggu lebih Jello mengurung diri di mansion miliknya, hari ini Jello berani untuk bekerja kembali. Walaupun dirinya terasa enggan untuk memulai bekerja, yang membuatnya akan bertemu dengan Mikail seperti sekarang ini. Bayangan malam itu kembali mengisi pikirannya, membuat Jello mengepalkan tangannya dan berusaha untuk menenangkan pikirannya. Jangan sampai dirinya membuat keributan di sini, dengan menghajar Mikail. Ah, bukan menghajar Mikail. Tapi, dirinya harus menahan agar dia tidak terjun dari atas gedung ini juga. Membayangkan Bella hidup bahagia dan dirinya menderita. Menderita dalam penyesa