Chapter 12

940 Words

Selamat membaca Cakra menahan dan mencengkeram lengan Leylin kuat ketika adiknya berniat masuk ke dalam flat house setelah memutar kunci pintu. Kemudian ia menabrakkan tubuh Leylin cukup keras ke dinding hingga membuat Leylin meringis kesakitan. "Bukankah kamu ingin tau alasan kenapa selama ini aku bersikap dingin?" Cakra menekan kedua pundak Leylin dengan rahang yang mengeras seperti menahan sesuatu yang bergejolak di dalam d**a. "Satu hal yang harus kamu tau, aku tidak akan pernah melepaskan kamu setelah kamu mengetahui alasannya." Mata Leylin membulat sempurna. Dia segera mendorong Cakra dengan sekuat tenaga dan menampar wajah kakaknya keras hingga membuat kepalanya menoleh ke samping, serta meninggalkan jejak warna merah di wajah putih Cakra. Leylin mengusap bibir kasar dengan n

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD