Chapter 49

1051 Words

Callista saat ini memang sedang dalam keadaan sakit kepala karena semalam ia mabuk. Akan tetapi dirinya memilih untuk pergi ke makam Carissa. Rasanya hatinya kalut sekali pasca ucapan Lucas kemarin. Padahal ia seharusnya bisa menerima itu karena Lucas juga sudah mengatakannya sejak awal. Lelaki itu tidak menganggapnya lebih dari menantu Amanda. Hanya itu saja. Bagi Lucas, Callista hanya sebatas itu. Lelaki itu masih tetap menganggap bahwa satu-satunya gadis yang ia anggap sebagai istri adalah Carissa. "Hai, aku baru datang lagi." Callista menghela napasnya. "Aku sepertinya lebih sering datang kemari dibanding ke makam kedua orang tuaku." Callista tiba-tiba jadi teringat dengan apartemennya. Ia rindu masa-masanya tinggal disana. "Aku tidak mengerti dengan Lucas. Sungguh. Dia itu a

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD