Chapter 44

1011 Words

"Kenapa kau tiba-tiba kembali?" "Mengambil ini," ujar Lucas seraya mengangkat tablet. Lelaki itu rupanya lupa mengambil tablet dari atas meja. Langkah Lucas kemudian mendekat ke arah Callista. "Telepon dengan siapa?" tanya lelaki itu lagi. Callista mengernyitkan keningnya. "Bukan urusanmu." "Hahahahaha. Seandainya aku bisa melihat ekspresi Lucas sekarang. Tolong beritahu aku seperti apa ekspresi dia saat ini," ucap Dave. Berhubungan sambungan telepon masih tersambung, Dave pun senantiasa mendengar percakapan antara Callista dan Lucas yang terjalin.  Sebenarnya Callista sangat ingin menimpali ucapan Dave. Hanya saja sedang ada Lucas disini. "Ya sudah. Kau cepatlah keluar. Kenapa menatapku?" tanya Callista terdengar ketus. Lucas hanya diam saja kemudian keluar meninggalkan kamar.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD