Bab 19. Pamit

1207 Words

Marcel tersadar. Nindi ada di sebelahnya sambil mengaji. Sambil mengusap kepala Marcel. Melakukan apa yang pernah Tia lakukan pada Lambok. Marcel tersenyum. Nindi buru-buru menarik tangannya dari kepala Marcel. "Maaf...." Nindi menunduk dan menyelesaikan bacaan Al Qurannya. Marcel menarik tangan Nindi dan mengecupnya. "Sudah berapa lama Aku tak sadar?" Tanya Marcel. "Dua hari." Nindi masih menunduk. Ada lara di hatinya. Nindi tak sanggup meninggalkan Marcel apalagi kondisi nya yang sedang terluka. "Jadi Kita masih di tempat Papa Carlos?" Marcel terlihat khawatir. Nindi mengangguk. "Tapi Kamu gak usah khawatir, semua sudah baik-baik saja. Papa Carlos menerima Kita dengan baik. Malah Dia yang memberikan tempat ini buat Kita tinggali." Kata Nindi. "Syukurlah." Marcel mengangkat dagu Nin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD