Pulang-Baru

1599 Words

Sejak kepergian aku dari rumah mas Pras semakin gencar untuk menghubungi ku , ia tidak goyah walaupun Aku sama sekali tidak meresponnya. Kalau kalian berpikir respon ku biasa saja tidak aku tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan, sebab Biar bagaimanapun juga aku tetap cinta dengan suamiku walaupun aku harus menangis setiap malam meratapi Bagaimana kejamnya Iya kepadaku. Sampai dimana Aku mulai Jengah karena ditelepon terus olehnya rasanya aku ingin mengangkat telepon tersebut kemudian aku ingin mengutarakan apa yang ada dalam hatiku tapi aku tidak bisa. Tiba-tiba saat pagi datang aku melihat sebuah mobil yang tidak ke asing untukku bisa kalian tebak siapa mobil itu, aku buru-buru masuk ke dalam kontrakan. Sementara itu mas Pras berusaha Mengejar aku entah darimana Ia mendapat alam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD