"Ya Allah, ada apa dengan Tata? Semoga mereka baik-baik, saja," lirih Ibun. "Bun, tenang ya. Abang pasti akan jagain Tata untuk kita semua," ucap Ara lembut. "Iya, Nak. Aamiin." Rey terlihat sangat gelisah, keringatnya mengucur deras, tak ada yang menyadari perubahan sikapnya saat ini. Semua orang sibuk dan fokus dengan pikirannya sendiri diiringi dengan berdoa. Rey mulai menatap ke kanan dan ke kiri lalu tiba-tiba ia tak sadarkan. "Ya Allah … astaghfirullah! Rey!" "Rey, bangun! Bangun!" Ibun mengguncang tubuh Rey dengan perasaan panik. "Nak, ini kenapa?" tanya Ayah ikut panik. "Ayah, Ibun, lebih baik tenang. Rey baik-baik saja, jiwanya baru saja kembali ke tubuhnya. Tenang ya." "Apa semua baik-baik, saja?" "Iya, Bun. Baik. Tenang," ucap Rifky menenangkan. "Kita ketahuan, Bang,"