Melihat Anthony hanya terdiam membuat Narendra berinisiatif untuk segera meninggalkan tempat ini, dia merasa sudah cukup membuat pria yang sebaya dengan William itu tak berkutik untuk beberapa saat.
Memang kali ini dia dapat menghindari pertanyaan Anthony, tapi siapa yang dapat menduga apa yang akan terjadi di masa depan.
Saat melajukan mobilnya Narendra tidak dapat menyembunyikan kegelisahannya, apalagi dia belum bertemu dengan Dinara sejak Jumat malam.
Niat untuk menelepon Dinara pun muncul seketika, karena itu Narendra segera menyalakan loudspeaker dan menghubungi nomor sang sekretaris.
Tak Butuh waktu lama panggilan itu sudah tersambung, terdengar suara serak yang keluar dari mulut Dinara. Narendra berkesimpulan jika wanita itu baru saja terbangun dari tidurnya.
"Apa kabar kamu
