"Kamu denger 'kan kalau aku nggak mau menikah dengan kamu!" Bonita kembali berteriak dengan histeris yang membuat Narendra hanya menatapnya dengan dingin. "Aku benci kalian semua yang tidak memperdulikan perasaanku!" Tangisan Bonita semakin kencang seiring dengan tetesan air matanya yang deras, suaranya pun mulai serak. Namun Narendra lagi-lagi hanya melihat saja tanpa berniat untuk menenangkan Bonita. Pria itu berpendidikan jika Bonita akan berhenti menangis jika sudah lelah. Benar saja dugaannya karena dalam kurun waktu 20 menit tangisan Bonita mereda, meskipun Narendra masih melihat jika d**a sang tunangan mengembang kempis. Pria itu segera mengambilkan lagi air minum hangat untuk Bonita agar wanita itu merasa lebih tenang. "Sudah menangisnya?" tanya Narendra setelah Bonita sudah