"Maafkan Ibu ya, Nak Dinara. Ibu tidak dapat mengendalikan diri sampai menangis seperti itu, kita juga jadi pusat perhatian orang-orang yang ada di ruangan ini," ucap Charlotte setelah keduanya puas menangis. "Nggak apa-apa, Bu. Lagi pula saya merasa lebih lega setelah menangis, seakan beban yang ada di dalam d**a ini terangkat sedikit," kata Dinara sembari membentuk tanda dengan ibu jari dan telunjuknya. Charlotte yang melihatnya tentu saja tertawa, dia tidak menyangka kalau Dinara bisa mengeluarkan lelucon seperti itu. "Mungkin sebaiknya lain kali kita ketemunya di tempat yang sepi, biar tidak menjadi pusat perhatian kalau sampai menangis," kelakar Charlotte yang ditanggapi tawa oleh Dinara. "Ibu ini bisa saja, lagian apa tidak capek kalau setiap ketemu kita menangis? Aku rasanya sep