“Kamu sudah mau kembali Nak?” Ken mendengar pertanyaan ibunya menatap ibunya dengan senyuman manisnya. Lalu ia mengangguk, dia akan pergi hari ini. Setelah lima hari di sini, dan Ken sudah tidak bisa menahan rindu lagi untuk Tania. Ingin secepatnya Ken menemui istri tercintanya yang selalu saja duduk termenung di balkon kamar mereka yang ada di mansion. Namun, Ken juga merasa iba melihat tatapan ibunya yang sendu dan air mata jatuh setetes di pelupuk mata ibunya. Dengan cepat Ken membawa ibunya masuk ke dalam pelukannya. “Hem… Ken sudah harus kembali Ma. Ken tidak bisa meninggalkan pekerjaan Ken begitu saja bukan? Dan mempercayai orang-orang itu menghandle pekerjaan Ken. Ken tidak mau mengambil resiko dengan percaya pada mereka semua, maka akan menjadi masalah lagi.” Ucap Ken lembut.