Usai menghabiskan sisa makanannya dengan susah payah, Yuri sekarang kekenyangan hingga perutnya begah. Yuri baru keluar kamar mandi sehabis gosok gigi dan cuci muka, didapatinya Mulya sedang serius membaca buku dengan punggung bersandar di kepala ranjang. Yuri memutar bola mata keheranan, bisa-bisanya Mulya melabeli kegiatan itu sebagai istirahat. Istirahat itu bukan cuma berhenti menggerakkan badan, tetapi juga otak. "Buku apa itu, Mas?" tanya Yuri berlagak punya ketertarikan terhadap buku. Faktanya memang begitu, tapi hanya sebatas buku-buku fiksi, lebih spesifik lagi yang genrenya komedi romantis. "Kamu nggak akan ngerti." Yuri mencibikkan bibir, entah Mulya terlalu meremehkannya atau terlalu mengenal dirinya. Setelah Yuri memakai rangkaian skincare yang total bisa menghabiskan 1