Yuri baru mendengar kabar kecelakaan Abigail dari teman barunya di PIF yang mengajaknya menjenguk Abigail. Pantas saja tadi malam Mulya sepanik itu dan ingin buru-buru pergi, dia pasti ketakutan jika separuh jiwanya mati. Yuri tentu saja menolak, bahkan tanpa repot-repot mengarang alasan ataupun berbasa-basi mendoakan kesembuhan Abigail, ketika di sini, Yuri pun juga tengah menahan sakitnya sendirian karena tidak ingin ayahnya tahu. Seharian Yuri mendekam di kamar, meski ia sangat rindu bercengerama dengan ayahnya. Yuri juga tidak keluar untuk sekadar menyapa saat Eyang pulang, siapa yang peduli dengan bagaimana penilaian Eyang terhadapnya sekarang. Jika dalam kondisi normal, Mulya pasti akan menyeretnya keluar dan mengatai sikapnya kekanakan. Namun hari ini, Mulya meng-cover segalanya. D