Jianina mengingat dengan jelas saat ia membuka tas Skylar yang diserahkan oleh Jonathan kepadanya, ia merasa dilemparkan ke sebuah ngarai yang dalam, kesakitan, penuh luka dan sendirian. Bagaimana tidak, banyak bukti kebersamaan Skylar dan Thania, foto-foto mesra mereka di sebuah ponsel, yang Jian baru tahu keberadaannya. Ponsel khusus yang dibeli Skylar untuk berkomunikasi dengan Thania. Juga sejumlah kemasan alat kontrasepsi, yang seakan menjelaskan sejauh mana hubungan mereka. Tentu saja, Skylar dan Thania melakukannya, jika tidak, bagaimana bisa Thania mengaku hamil.
Kini, tidak hanya perasaan sedih, marah dan kecewa yang Jian rasakan tapi juga jijik, Jian juga merasakan ada kebencian muncul dalam hatinya pada Skylar dan Thania. Jian sama sekali tidak menyangka dan tidak bisa memaham
