“Tidak, aku mana mungkin sabuk hitam. Itu berlebihan sekali!” jawabku tersenyum menyembunyikan sesuatu. Yatshumi menarik nafas lega, “Haha, syukurlah! Aku cuman ngak mau temanku babak belur kek telur pecah! Soalnya kalau menentang Yasashi dan Zanko atau bahkan Won dan Hezky itu sangat susah loh! Bahkan pernah ada geng dari sekolah lain menentang mereka. Tapi mereka bersifat tenang saja dan tidak menggubris tantangan mereka.” “Benarkah? Itu keren sekali! Memang sabuk hitam tidak boleh angkuh dan sombong” “Hahaha....ya benar-benar. Kamu mau makan apa? Ada mesin makanan!” ucap Yatshumi sembari menunjuk ke arah lemari makanan, mesin penjual makanan otomatis yang membuatku membalasnya dengan senyuman. Tanpa banyak bicara lagi, aku segera beranjak dari tempat duduk. Mengeluarkan uang dari sa