18

203 Words

“Hah, aku memang payah! Aku tidak bisa membelikan bunga yang bagus” ucap Zanko berjalan keluar dari kamar ini dengan perasaan sedih. Yasashi yang melihat Zanko pergi pun kesal, “Hei, ada apa denganmu? Kamu sangat tidak mensyukuri semua ini! Aku tidak mau punya adik sepertimu!” “Heh, siapa yang mau jadi adik kamu? Aku ngak mau!” “Oh gitu, oke! Percuma aja baik- baik sama kamu, lebih baik dikasarin aja sekalian!” kesal Yasashi berjalan keluar ruangan ini dengan membawa boneka beruang besarnya.   Kini mereka berdua telah pergi, aku pun bisa menarik napas panjang. “Hah, menyebalkannya mereka! Kenapa aku harus punya kakak tiri? Aku ngak mau!”   Sementara itu di luar ruangan ini, Zanko dan Yasashi bertemu dengan ayah dan ibu. Mereka membicarakan Zhi Zhe. “Bagaimana? Apa dia menyukai ha

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD