Mereka membantuku berdiri dan melepaskanku setelah aku bisa menahan beban tubuhku. Saat itulah dua saudara tiriku kembali lagi ke ruangan ini. Mereka berlari dan berhenti tepat di depanku. “Ada apa? Mengapa berisik sekali!” ucap Zanko. “Apa urusanmu? Aku tidak meminta kalian berdua kembali. Sana, pergi!” “Oh, menyebalkan! Kalau kamu mengusir kami berdua seperti itu, kami juga tidak akan kembali lagi. Siapa juga yang mau kembali kemari, menyebalkan!” ucap Zanko kesal, ia pun pergi meninggalkan kamar ini. Tetapi Yasashi, anak pertama Nyonya besar itu masih bertahan disini. Ia memperhatikanku dan tersenyum manis. “Aku tahu, aku bisa menebak apa yang terjadi. Tapi tidak bisakah kamu menerima kehadiran pelayan ini? Mereka akan membantumu. Ya aku tahu ini sulit bagimu, tapi jangan berpikir